We love each other, we respect each other and we wish to be happy ever after

23 Februari 2013

Proses Kelahiran Alysa

Mengingat-ingat proses melahirkan, sepertinya masih menyisakan sedikit bayangan sakitnya. Pokoknya kalo ada yang bilang melahirkan itu ga sakit.. itu Bohong!! yah maklumlah saya melahirkan tidak melalui operasi caesar, karena prosesnya pure normal dan tidak melalui ILA (Intrathecal Labour Analgesia) juga. Buat yang parno karena takut melahirkan sakit dan tetap ingin melahirkan dengan normal, konon katanya dengan teknik ILA dapat mengurangi rasa sakit atau nyeri karena kontraksi biasanya menjadi sangat menyakitkan pada saat dilatasi serviks 3-4cm dan intensitas nyeri semakin meningkat seiring dengan bertambahnya dilatasi serviks, intinya semakin banyak jumlah pembukaan maka tingkat nyeri-nya semakin menjadi. Jadi Persalinan tanpa rasa nyeri (ILA) tersebut dilakukan oleh Dokter Anastesi dengan menyuntikkan obat ke dalam cairan saraf tulang belakang. Cairan inilah yang menghilangkan rasa sakit. Obat ini hanya bekerja pada satu saraf, sehingga tidak terserap kepembuluh darah dan masuk kedalam tubuh janin. 

Teknologi kedokteran semakin hari memang semakin baju dengan ditemukannya penemuan dan teknik2 yang baru, misalnya saja ILA tersebut, namun pilihan saya tetap melahirkan normal tanpa ILA. Disamping karena lebih murah, saya juga penasaran seperti apa rasanya mules dan sakitnya melahirkan.. *gaya pisan*

Sebelum nyeri pertama berasa, aktivitas saya sejak 2 hari sebelum kelahiran Baby Alysa memang rada over juga. Mungkin bisa dikatakan si dede cepet lahir karena saya kecapekan juga kali ya.

Sabtu, 5 Januari 2013
06.00-06.45
Jalan-jalan pagi bersama suami dan ibu saya (ibu saya udah standby di rumah karena sudah mendekati HPL saya, Thanks to my mom, semoga saya bisa menjadi ibu sepertimu, amin). Konon katanya biar cepat lahiran kita harus rajin jalan-jalan pagi, kalo kata orang jawa dulu mah, suruh ngepel sambil jongkok. Tapi saya mah ga praktekin ngepel sambil jongkok-jongkok,, hehehe... Dokter Diah menyarankan agar rutin olahraganya, misal: jalan cepat.

08.00-09.30
Menghadiri akad nikah dan resepsi teman saya di Gedung Sasana Pakarti, Duren Tiga.

10.00-14.00
Belanja keperluan bayi, di ITC Ambasador.  Dan ini niy, berjam-jam jalan puter-puter dari toko satu ke toko yang lain. Herannya ya, kalo beneran olahraga kok kerasa capenya tapi kalo sambil shopping udah berjam-jam pun ngga berasa. Hahaha.. Padahal saat itu lagi bawa perut gede, hahaha mungkin sayanya memang ga yang berasa cape, tapi yang di dalem perut berasa kali ya :p (Maafin bunda ya nak)

19.00 - 21.30
Maen ke rumah mertua.

Minggu, 6 Januari 2013
13.00 - 16.00
Belanja ke Carrefour Lebak Bulus, niatnya cari sembako untuk tasyakuran aqiqahan nanti, tapi malah dapetnya barang elektronik. Hahaha dasar si Ayah.

20.40.
Waktu sholat isya pada posisi ruku' terasa sakit, dan tanpa sadar mengeluarkan cairan. Akhirnya terpaksa saya hentikan sholat dan lari ke toilet, saya curiga masa siy pipis gak ketahan gitu, tapi ternyata cairan tsb terus mengalir dan gak bisa ditahan. Saya menduga itu adalah air ketuban, *Saya pernah baca, kalau saat hamil sudah mengeluarkan air ketuban, maka itu tanda darurat, kunjungi dokter segera*. Dengan panik, saya dan suami berkemas plus menambahkan barang2 tambahan pada tas yang sudah dipersiapkan sejak usia kandungan 35 minggu dan sudah ditaruh di mobil sejak saat itu.

21.10 - 00.00
On the way ke KMC, berhubung jarak dari rumah ke KMC ga begitu jauh, dan alhamdulillahnya malam itu Jalan TB.Simatupang ga macet, jadi perjalanan kami lancar. Sampai di KMC, langsung menuju lantai 2, terus diminta mbak-mbak suster/bidannya masuk ke ruang observasi. Di ruang observasi untuk menahan laju ketuban yang terus mengalir, saya diposisikan dalam posisi berbaring dan bagian bawah bednya (pada kaki saya) lebih tinggi dari pinggang. Perawat-perawat terus mengecek kondisi saya, dan dilakukan juga CTG pada bayi saya. Saat itu sejak kedatangan hingga pukul 00 dini hari masih aja pembukaan satu dan air ketuban ga bisa berhenti ngalir, akhirnya diputuskan langkah untuk diinduksi. Pengisian form dan kelengkapan administrasi pun dilakukan saat itu. Alhamdulillah si Ayah Alysa ada disamping saya terus, jadi ya support dari suami tuh sangat sangat diperlukan dalam kondisi seperti itu. Ohya saya lupa, saya saat itu juga disuntikan antibiotik yang dibawah kulit dan itu panas nya luar biasa... jadi katanya karena ketuban sudah pecah duluan, otomatis jalan ke janin itu sudah terbuka, naah hal tsb berpotensi pada masuknya bakteri kepada janin, jadi pencegahan atau antisipasinya dengan antibiotik tadi. Jam OO dini hari diinduksi.

00.30 - 05.00
Saya Ga bisa tidurrr... kontraksi berasa dalam hitungan singkat, antara lima hingga sepuluh menit,, sakitnya? luaaar biaasaaa.... Dan yang membuat saya terpikirkan *apa caesar aja ya?* karena jam 5 subuh masih bukaan 3 dan kondisi saya sudah drop saat itu. Drop karena belom makan malam ditambah apa yang ada diperut dikeluarin semua saat muntah,, dini hari muntah sebanyak 2 hingga 3 kali... (ga ngerti karena apa). 

05.30 - 08.30
Pembukaan berangsur cepat... (alhamdulillah)... terima kasih ya Allah... karena saat itu sempet berpasrah juga.. 

09.15
Setelah bidan yang menangani saya sudah memperbolehkan mengejan dan dokter Diah sudah datang, proses kelahiran Alysa pun alhamdulillah lancar. Walaupun tidak hanya sekali mengejan terus keluar *alias berkali-kali*, tapi saya sangat bersyukur pada Allah swt, saya dapat secara normal melahirkan putri kecil kami tercinta Alysa Bella Syakira.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar