We love each other, we respect each other and we wish to be happy ever after

14 Februari 2013

Cerita Kehamilan dan Trip Gonta Ganti DSOG


Sebenernya bukan maksud atau niatan gonta ganti DSOG/Obgyn waktu kontrol bulanan saat hamil baby Alysa, tapi karena situasi dan keadaan yang mendesak pada akhirnya kontrol dengan beda-beda Obgyn. Walaupun pada dasarnya preference saya tetep sama dr. Diah Sartika Sari, SPOG.

Trip kontrol bulanan saat hamil baby Alysa :
 1. Bulan pertama (4 w) dengan dr.Ridwan, SpOG di Kemang Medical Care (KMC).
Problem saat kontrol: awal kehamilan saya sempet khawatir karena sempet kram perut bawah, karena takut bleeding jadi buru2 ke Obgyn dan bertemulah saya dan suami dengan dokter Ridwan.
Kesan: sama seperti yang sering digembar-gemborkan di forum bumil, ya memang siy nih dokter       kesannya bersih banget, good looking, menanggapi pertanyaan dengan jawaban detail (walaupun saat itu saya masih blank "mau nanya apa ya"), RUM (rational use medecine).
Vitamin: Folavit dan Duphaston.

2. Bulan kedua yaitu di bulan Juni 2012 kontrol dengan dr. Rudiyanti, SpOG di KMC juga.
Kesan : hmmm... dokternya cantik, penjelasan jelas, ohya waktu itu saya sempat menanyakan tentang perlu tidaknya saya mengulang suntik TT, dan karena terakhir saya suntik masih di tahun yang sama, dan beliau menanyakan mau lahirannya dimana?" kalo lahiran di RumahSakit (bukan di dukun) ga perlu suntik TT lagi karena sudah seharusnya RS menggunakan alat2 yang steril *masa iyah hari gini di dukun beranak, udah susah juga kali carinya* :))
Trus saya menanyakan, perlu tidaknya periksa TORCH di awal kehamilan saya (karena pra nikah saya tidak periksa) dan beliau menjawab, "silahkan, itu lebih baik".
Tapi setelah saya gali-gali info, baca2, ketika tidak ada yang mengindikasikan terjangkit TORCH (misal tidak pelihara kucing, lingkungan bersih, dll), ya untuk apa buang2 duit karena biaya tesnya aja hampiir 2 jeti, hahaha *emak-emak ngirit*
Vitamin : Folavit digantikan dengan Folamil Genio (sama2 asam folat, tapi kandungan di Folamil Genio lebih lengkap), dan Cavit D3.

3. dr. Kartiwa H. Nuryanto, SpOG di KMC.
Masih di bulan Juni juga, biasa bumil panik karena batuk ga sembuh2 selama lebih seminggu bawaannya khawatir dedenya kenapa-napa, jadilah ke KMC dan bertemu dengan dokter Kartiwa.
Kesan : dokternya orang jawa, baik, penjelasan detail banget, USG nya lamaaa banget, sampai2 ngitungnya diulang, teliti bangetlah, sebenernya cocok sama dokter ini tapi karena pinginnya Obgyn cewe, yasudah kali itu cuma mau memastikan bahwa si baby di perut baik2 saja dan tidak terganggu dengan batuk saya. Dan terbukti lah, KMC sangat-sangat RUM, saya yang batuk aja ga dikasih obat lho! cuma disuruh istirahat dan makan2an bergizi, banyakin buah. Padahal kalo ke dokter yang di klinik deket rumah pasti saya udah dikasih obat plus antibiotik seplastik. ckckck... *mulai saat itu saya belajar menjadi pasien yang rasional pula*
Tapi dokter Kartiwa pesan kalo batuknya dalam seminggu kedepan belum sembuh juga dan masih berdahak atau dahaknya berwarna kuning kehiijauan, minum OBH aja, aman buat ibu hamil katanya. Untunglah setelah istirahat cukup dan menggempur diri makan banyak buah, saya ga perlu lagi minum OBH. hahaha... *gak mau banget minum obat saat hamil biar dikata aman*
Vitamin : lanjut seperti bulan sebelumnya.

4. Bulan keempat akhirnya bertemu juga dengan dokter incaran, dr. Diah Sartika Sari, SpOG.
Karena selalu full schedule untuk bs kontrol sama beliau, di bulan keempat saya jauh2 hari udah booking duluan untuk kontrol dengan beliau.
Kesan: dokter cewe, detail dalam menerangkan maupun saat USG, dan mau menjawan pertanyaan pasien tanpa diburu2 waktu atau dikejar antrian, dan memang hal inilah salah satu kenyamanan di KMC, rata2 dokternya walaupun antri pasien banyak, mereka tidak membatasi waktu konsultasi pasien, dan para dokternya bahkan memberikan nomor hp, pin BB dan pasien dapat menghubungi mereka untuk bertanya bahkan sms sekalipun akan dibalas. Overall, saya menjatuhkan pilihan untuk rutin ke dokter Diah.
Vitamin: Prenatin dan CAL-95 Tablet

Nah, dibulan Juli ini sepertinya ada kenaikan biaya konsultasi di KMC, dengan rician sbb:

Sebelumnya:
Biaya periksa dokter sekali visit, belum termasuk obat/vitamin :
- Konsul Obgyn : Rp.225.000,-
- USG 2D Tanpa Print : Rp. 99.000,-
Total biaya periksa : Rp. 324.000,-

Per Juli 2012, dikenakan harga sbb (belum termasuk obat/vitamin):
- Konsul Obgyn : Rp. 300.000,-
- USG 2D Tanpa Print : Rp.115.000,-
Total biaya periksa : Rp. 415.000,-

5. Bulan Kelima, tetap dengan dokter Diah :)
Karena saya punya masalah dengan HB yang rendah, beliau wanti2 agar saya banyak makan daging merah, buah bit, dan nutrisi2 yang dapat menaikan kadar HB. Suplemen yang diberikan yaitu maltofer.

6. Bulan Keenam, dr. Shirley Anggraini T., SpOG
Nah, karena pada bulan ini dokter Diah sedang melaksanakan ibadah haji di tanah suci, kemudian ybs mengalihkan atau merekomendasikan pasiennya untuk melanjutkan kontrol ke dokter Ridwan atau dokter Shirley.
Kesan dengan dokter Shirley : kurang lebih sama lah seperti dokter Diah, tapi mungkin karena waktu itu saya dapat giliran terakhir (jam 9 malam), jadi terkesan cepat kontrolnya. Ohya, waktu itu dokter Shirley menyatakan bahwa plasenta saya sedikit turun, *tweng* antara cemas, was-was, tapi untungnya saya tetap berpikiran positif bahwa semua akan baik baik saja. Tapi dokter Shirley menyatakan bahwa posisi ini masih bisa bergeser ke atas karena umur kandungan masih belum memasuki trimester tiga.
Dokter shirley menyarankan untuk melanjutkan cek Lab saya terkait pantauan HB saya yang masih rendah, untuk tes kadar Feritin.

7. Bulan ketujuh sampai dengan Melahirkan baby Alysa saya kontrol dengan dokter Diah. 
Alhamdulillah bulan demi bulan hingga melahirkan, masalah-masalah seputar kehamilan seperti Hb rendah, zat besi kurang, plasenta turun lambat laun membaik dan bisa teratasi.
Thanks to dokter Diah yang sudah membantu melahirkan putri kecil kami dengan sehat dan selamat :-)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar