We love each other, we respect each other and we wish to be happy ever after

06 Maret 2011

Guidance dalam Menentukan Pilihan Pendamping

Memilih calon pendamping tidak seperti memilih barang, yang bila rusak atau sudah tidak baru lagi kita bisa menggantikannya dengan membeli yang baru. Tidak demikian dengan pendamping, misalnya saja Istri atau Suami yang sudah dinikahi, bila tidak cocok kita ga bisa serta merta kembalikan ke orangtuanya, atau bahkan mencari yang baru. Karena hal tersebutlah, memilih pendamping hidup membutuhkan pemikiran yang matang, jika tidak maka akan menanggung risiko yang besar yakni mempertaurhkan kebahagiaan dalam rumah tangga.

Pemilihan jodoh yang tepat akan sangat menentukan bahagia atau tidaknya sebuah pernikahan.. Hmmm betuuuul!! Dibawah ini ada beberapa kiat dalam memilih pendamping hidup (dikutip dari berbagai sumber) :
  1.  Tentukan karakter pribadi calon pendamping yang disukai dan tidak disukai. Dalam menentukan karakter ini hindarkan sifat childish seperti keinginan mendapat pendamping yang perfect atau istilahnya paket komplit, we must remember one important thing: "Tidak ada manusia yang sempurna." Dan kita juga harus ingat bahwa tujuan pernikahan yang akan kita jalani adalah membentuk sebuah keluarga yang bahagia, bukan untuk hidup menderita. Dan, pernikahan yang akan dijalani adalah pernikahan yang sifatnya tidak sementara, tetapi berlaku selamanya. Amin.
  2. Cek Kondisi hati, apakah masih ada pengalaman lalu atau sebelumnya yang masih tersisa dan meninggalkan kepahitan? atau bahasa masa kini lazim disebut Broken Heart. Jangan langkahkan diri ke pernikahan bila masih kondisi diri masih belum stabil. Beri jeda atau tenggang waktu untuk diri sendiri sampai mental sudah kembali stabil. Dengan mental yang stabil proses pemilihan Jodoh pasti akan terwujud secara lebih baik. Hindarkan memilih pasangan karena alasan pelarian dari luka lama, misal: karena ditinggal menikah orang yang kita kasihi, lantas kita mencari pelarian menikah atau memilih orang lain yang tidak kita pikirkan betul2 siapa orang tersebut.
  3. Open your eyes widely! Hal yang memungkinkah bila ternyata orang yang kita idam-idamkan itu berada sangat dekat. Namun, kita tidak boleh tergesa-gesa dalam mengungkapkan perasaan atau menyatakan komitmen atau kesediaan berkomitmen (untuk perempuan), kecuali bila kita telah memastikan adanya kesepahaman dan saling pengertian antara diri kita dengan orang tsb.
  4. Belive in yourself, percaya diri bahwa kita tidak akan membiarkan kegagalan atau kekecewaan di masa lalu sebagai penghalang bagi kita untuk melangkah ke depan. Kita harus yakin bahwa kita pantas mendapatkan kesempatan yang terbaik dalam hidup kita.
  5. Jangan minder dan berkecil harti bila kita tidak secantik Cleopatra atau segagah Mark Anthony. Huhuhu kenapa contohnya itu ya? :p 
  6. Don't! Jangan lanjutkan hubungan dengan orang yang tidak memahami dan menghargai kita. saling menghormati dan menghargai dalam sebuah hubungan memiliki peranan yang penting lho. Bila kita tetap melanjutkan hubungan dengan orang seperti itu maka itu sama saja dengan menipu diri sendiri and wasting our time.
  7. Jujur pada diri sendiri, apakah kita membuthkan pendamping karena telah membutuhkannya benar ataukah hanya karena mengikuti trend/ melengkapi status sosial agar tidak dibilang jomblo abadi atau perawan kadaluarsa? Berkomitmenlah bila kita benar-benar sudah membutuhkan.
Well, bukan bermaksud menggurui atau berteori, karena aku juga lagi belajar menuju ke arah sana. Semoga guidance di atas bisa membantu kita dalam menentukan pilihan hidup kita ^_^