Tulisan kali ini saya buat untuk menepati janji saya untuk mereview hasil cek kehamilan di RS Hermina Ciputat.
Seperti yang sudah saya tulis sebelumnya, untuk kehamilan kedua ini saya berencana untuk mencari RS selain KMC, bukan karena kecewa terhadap pelayanannya, tapi lebih karena harga-nya yang saya rasa Over Priced buat saya. Untuk masalah pelayanan sih KMC Oke banget, masalah pemberian obat dan treatment pasien pun saya gak perlu khawatir. Tapi karena mahalnya itu akhirnya memaksa saya harus mencari alternatif RS lain untuk bersalin nanti.
Tadinya berpikir tetap mau ke Obgyn saya waktu melahirkan anak pertama dulu, karena sudah cocok dan sreg dan terbukti pro-normal. (Padahal saya mengalami ketuban pecah duluan dengan jangka waktu lebih dari 8 jam, namun alhamdulillah tetap diusahakan normal, yah walau dengan induksi sih). Saya berencana dan saat ini sedang melirik RS Hermina Ciputat untuk proses bersalin nanti (namun saat ini belum menjatuhan pilihan pasti ke sana, karena belum menemukan DSA-nya saat kelahiran nanti).
Setalah galau mencari Obgyn pengganti Dr Diah karena beliau sedang cuti dari RS Hermina Ciputat karena sekolah lagi, akhirnya pilihan saya jatuhkan kepada Dr. Riana Kadasari, SPOG. Dua kali kontrol kehamilan dengan beliau, ini kesan saya:
- Sama seperti Dokter Diah, Dokter Riana juga lulusan FK UI (penting ini buat saya dalam menentukan dokter, hehe karena saya tahu passing grade mau masuk FK UI itu luar biasa tingginya, bahkan paling tinggi untuk sesama Jurusan Kedokteran Umum di PTN Indonesia)
- Peresepan vitamin atau obat oleh dokter Riana, mirip seperti kontrol saya di KMC dulu.
- Komunikatif, menjawab pertanyaan sampai detail juga dengan contohnya bahkan pertanyaan di luar topik kehamilan pun (post natal) dijawab yang akhirnya membuat saya menyimpulkan, "saya cocok" nih. Pola pengobatannya tidak melenceng dari WHO, karena setiap penjelasan beliau selalu mendasarkan WHO dan memberi contoh Jurnal ilmiah juga.
-Kunjungan pertama saya tidak diberi no hp nya secara langsung, pada kunjungan kedua setelah saya minta beliau baru berikan.
Karena saat ini saya masih menyusui anak pertama, beliau tidak melarang karena penelitian dari WHO pun tidak menunjukkan ada bahayanya ibu hamil yang masih menyusui, namun si ibu harus menjaga asupan nutrisinya, itu pesannya. Namun sejak Alysa tepat menginjakkan usia 16 bulan, saya sudah tidak memerah lagi selama di kantor, saya hanya menyusui di malam hari ketika di rumah.
Plus-nya RS Hermina Ciputat :
1. Ada PMO-nya (Personnal Maternity Officer) yang siap sedia dihubungi kapanpun, meskipun DSOG nya juga memberikan no Hp-nya.
2. RS nya karena masih baru jadi bersih dan tidak crowded.
3. Biaya ce kehamilan Muraaaah bow! (Cek kehamilan oleh DSOG plus USG hanya bayar Rp147.000)
4. Harga Vitaminnya pun tidak di atas HET (Harga Eceran Tertinggi)
5. Biaya bersalinnya relatif jauh di bawah KMC.
Minus-nya :
1. Jalur macet (apalagi kalo jam pulang kerja, sama pagi-pagi kali ya), meskipun melalui jalan tol sekalipun selancar lancarnya jalan saya butuh waktu 30 menit untuk tiba di sana dari area Ragunan. Ini yang jadi pertimbangan nantinya kalau mau melahirkannya kebetulan waktu macet dan hari kerja, sepertinya tetap harus menyiapkan alternatif lain----> KMC lagi
2. Ada harga ya ada rupa, dari segi bangunan dan interiornya kalau dibandingkan dengan KMC ya beda. Tapi karena masih baru RS Hermina bagus ko dan lumayan nyaman juga, misal pas ngantri, dan gak bau obat kaya Rumah Sakit gitu... nanti saya update fotonya ya...
|
Ini adalah ruang suster atau perawat-nya yang biasa melayani tensi dan timbang sebelum masuk ke ruang dokter |
|
Ini tempat menyerahkan resep |
|
Di dalam ruangan kaca adalah ruang laboratorium |